FISIKASenin, 13 Juni 2011 gerak lurus Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika lintasannya berbentuk garis lurus. Contoh : - gerak jatuh bebas - gerak mobil di jalan.

GERAK HARMONIS SEDERHANAGerak Harmonis Sederhana adalah gerak bolak - balik suatu benda melewati titik keseimbangan. Contohnya, bandul jam yang bergerak ke kiri dan ke kanan, penggaris yang salah satu ujungnya dijepit di meja dan ujung lainnya digetarkan. Dalam Gerak Harmonis Sederhana, benda terbagi menjadi tiga bagian. Dimana tiap benda yang bergerak secara harmonis akan memiliki simpangan, kecepatan ,dan percepatan. Ketiganya nanti akan dibahas secara lebih lanjut di halaman berikutnya. Termasuk pula akan dibahas mengenai sudut fase, fase, dan beda fase Selanjutnya, akan dibahas pula mengenai gaya pegas yang erat hubungannya dengan gerak haromnis sederhana Dalam hal pegas ini, yang akan dibahas adalah Elastisitas dan Hukum Hooke. Selain itu, modulus elastisitas atau yang sering disebut juga dengan sebutan Modulus Young, yang artinya perbandingan antara tegangan dan regangan, juga akan dibahas secara lanjut di halaman berikutnya. Tegangan dan regangan itu sendiri juga akan dibahas scara satu lain yang akan dibahas adalah Gerakan benda di bawah pengaruh gaya pegas. Bila sebuah benda yang digantungkan pada pegas ditarik dan dilepas, pegas akan bergetar. Nah, percepatan getarnya itu dapat dihitung dan itulah yang menjadi pembahasan nanti Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan GHS 1. Simpangan GHS Untuk menghitung besarnya simpangan pada gerak harmonis sederhana digunakan rumus Simpangan atau Simpangan Bila besarnya sudut awal Θ 0 adalah 0 maka persamaan simpangannya menjadi Simpangan Sudut Awal 0 dengan y = simpangan m A = amplitudo atau simpangan maksimum m t = waktu getar s w = kecepatan sudut rad/s Simpangan akan bernilai maksimum ymaks jika sin wt = 1 sehingga persamaannya menjadi Simpangan Maksimal 2. Kecepatan GHS Besarnya kecepatan gerak harmonis dapat dicari dengan persamaan Kecepatan Besarnya kecepatan akan mencapai nilai maksimun bila besarnya cos wt = 1, sehingga persamaannya menjadi Kecepatan Maksimal 3. Percepatan GHS Besarnya percepatan pada gerak harmonis sederhana dapat dihitung dengan rumus Percepatan atau Percepatan Dan besarnya percepatan akan mencapai nilai maksimal apabila besarnya sin wt = 1, sehingga Percepatan Maksimal Besarnya percepatan bernilai negatif menunjukkan arah percepatan a berlawanan dengan arah perpindahan y y adalah perpindahan dari titik keseimbangan Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase GHS Berdasarkan dari persamaan simpangan Simpangan bila diturunkan akan menjadi, Sudut Fase Faktor Θ disebut sudut fase, yaitu posisi sudut selama benda bergerak harmonis. Fase atau tingkat getar adalah sudut fase dibagi dengan sudut tempuh selama satu putaran penuh. Sehingga besarnya fase dapat dihitung dari persamaan Fase Nilai fase biasanya hanya diambil bilangan pecahannya saja Misalkannya saja besarnya fase getaran adalah 1/4, 11/4, 21/4 maka besarnya fase cukup disebut 1/4 saja karena posisi partikel yang bergetar untuk ketiga fase getar tersebut sama. Bilangan bulat di depan pecahan, menunjukkan banyaknya getaran penuh yang terlewati. Pembahasan tentang fase dibagi menjadi dua, yaitu 1. Beda fase getaran suatu titik dengan selang waktu t= t1 dan t= t2 Persamaan yang dipakai untuk menghitung besarnya beda fase dengan selang waktu dari t1 sampai t2 adalah Beda Fase dengan selang waktu 2. Beda fase dua getaran pada waktu sama Kita juga dapat menghitung beda fase dua getaran pada waktu yang sama. Misalkan dua getaran masing - masing dengan periode T1 dan T2 maka beda fase keduanya setelah bergetar selama t sekon dapat dicari dengan persamaan Beda Fase dengan waktu yang bersamaan Dua kedudukan tersebut akan dikatan sefase bila nilai beda fase merupakan bilangan cacah tanpa pecahan ataupun desimal. Sebaliknya kedudukan akan dikatakan berlawanan fase apabila nilai beda fase berupa bilangan cacah+1/2dengan pecahan ataupun desimal. Superposisi Dua Simpangan Gerak Harmonis yang SegarisJika ada dua persamaan simpangan yang dialami oleh suatu partikel pada saat yang sama, maka simpangan akibat kedua getaran dapat dicaari dengan dua cara, yaitu secara grafis dan secara maematis. Berikut adalah pembahasan mengenai kedua cara tersebut. 1. Secara Grafis Berikut adalah gambar Superposisi dua gerak harmonis sederhana, Grafik Superposisi 2. Secara Matematis Dalam perhitungan secara matematis dua gerak harmonis memiliki simpangannya masing - masing. Untuk mencari simpangan superposisinya maka kedua simpangan itu dijumlahkan y = y1 + y2 sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut Superposisi secara Matematis Penurunan Rumus Periode T dan Frekuensi fDalam pembahasan suba bab ini, kita akan membahasa mengenai Periode T dan frekuensi f. Dalam bahasan ini, akan membahas pula mengenai gaya pemulih. Karena itu, pembahasannya akan dibatasi hanya sampai pada pegas dan ayunan sederhana. 1. Pegas Dalam pegas untuk perhitungan Periodenya digunakan rumus Periode Pegas sedangkan besarnya frekuensi berbanding terbalik dengan periodenya f = 1/T, sehingga didapatkan rumus frekuensi sebagai berikut Frekuensi Pegas dengan, m = massa beban kg k = konstanta pegas N/m Sedangkan bila konstanta pegas belum diketahui, konstatanya dapat dihitung dengan persamaan Konstanta Pegas dengan, g = gaya gravitasi 9,8 N/kg atau 10 N/kg x = perpanjangan pegas m Bila pegas yang dipakai lebih dari satu, maka untuk mencari konstantanya harus menggunakan konstanta total. Untuk menghitung konstanta total tergantung dari rangkaian pegas itu sendiri. Bila beberapa pegas dirangkai secara seri, maka untuk mencari konstanta totalnya mengunakan rumus Konstanta Pegas Total Seri Sedangkan untuk pegas yang dirangkai paralel mengunakan rumus Konstanta Pegas Total Paralel 2. Ayunan Sederhana Sedangkan dalam ayunan sederhana untuk mencari besarnya Periode digunakan rumus Periode Ayunan Kemudian dalam mencari frekuensi, karena nilai frekuensi berbanding terbalik dengan periode maka didapatkan rumus Frekuensi Ayunan dengan, l = panjang tali m g = gaya gravitasi bumi m/s2

Sebuahbenda digantung pada ujung pegas kemudian diayunkan dengan simpangan maksimum, energi kinetik benda saat simpangannya setengah amplituodnya adalah? Sebuah bandul melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 10 cm dan periode getaran 0,5 s. Besar kecepatan saat simpangannya sama dengan nol adalah? Jika percepatan gravitasi 10 ,, maka
Bagan gerak melingkar Gerak Melingkar Beraturan dapat dipandang sebagai gabungan dua gerak harmonik sederhana yang saling tegak lurus, memiliki Amplitudo A dan frekuensi yang sama namun memiliki beda fase relatif atau kita dapat memandang Gerak Harmonik Sederhana sebagai suatu komponen Gerak Melingkar Beraturan. Jadi dapat diimpulkan bahwa pada suatu garis lurus, proyeksi sebuah benda yang melakukan Gerak Melingkar Beraturan merupakan Gerak Harmonik Sederhana. Frekuensi dan periode Gerak Melingkar Beraturan sama dengan Frekuensi dan periode Gerak Harmonik Sederhana yang diproyeksikan. Misalnya sebuah benda bergerak dengan laju tetap v pada sebuah lingkaran yang memiliki jari-jari A sebagaimana tampak pada gambar di samping. Benda melakukan Gerak Melingkar Beraturan, sehingga kecepatan sudutnya bernilai konstan. Hubungan antara kecepatan linear dengan kecepatan sudut dalam Gerak Melingkar Beraturan dinyatakan dengan persamaan Karena jari-jari r pada Gerak Melingkar Beraturan di atas adalah A, maka persamaan ini diubah menjadi , ... 1 Simpangan sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran r, dan dinyatakan dengan persamaan ... 2, x adalah jarak linear, v adalah kecepatan linear dan t adalah waktu tempuh x = vt adalah persamaan Gerak Lurus alias Gerak Linear. Kemudian v pada persamaan 2 digantikan dengan v pada persamaan 1 dan jari-jari r digantikan dengan A Dengan demikian, simpangan sudut benda relatif terhadap sumbu x dinyatakan dengan persamaan ... 3 adalah simpangan waktu pada t = 0} Pada gambar di atas, posisi benda pada sumbu x dinyatakan dengan persamaan ...4 Persamaan posisi benda pada sumbu y Keterangan
GHSDRAFT. 7 months ago. by suparno_mlg62_22395. Played 0 times. 0. 10th grade . Physics. sebuah titik melakukan gerak harmonis dengan amplitudo 2 cm dan periode 3 detik. dimana letak titik itu sesudah 1/4 detik? jika simpangan benda maksimum 10 cm, maka simpangannya setelah 1/4 detik adalah answer choices . √6 cm. √2 cm. √5 cm.
suatu benda melakukan ghs saat simpangannya 2 cm kelajuannya 4 cm/s saat simpangannya 4 cm kelajuannya 2 cm/s jika energi mekanik GHS 0,0001 joule tentukan massa benda EM = EP + EK = + = mg.h + v²/2 ~> m = EM/g.h + v²/2 = 10-⁴/9, × 10-² + 16 × 10-⁴/2 = 10-⁴/196 × 10-³ + 8 × 10-⁴ = 10-⁴/8 × 10-⁴245 + 1 = 125 × 10-³/246 ~ 5 × 10-⁴ kg ✓✓
.
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/821
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/368
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/266
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/96
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/981
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/461
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/921
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/792
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/443
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/805
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/302
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/937
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/395
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/521
  • 7pi1xfywt8.pages.dev/190
  • ketika sebuah benda melakukan ghs maka